Monas, Jakarta

Maskotnya Indonesia, yang terletak di Jakarta. Saya mengabadikan foto ini di Syarif's Blog.

Bundaran Pancasila, Pangkalan Bun

Pangkalan Bun merupakan kota kelahiran saya, jadi saya abadikan juga di Syarif's Blog.

Danau Biru, Amuntai

Amuntai merupakan kota dimana orang tua saya berasal, saya abadikan juga di Syarif's Blog.

Minggu, 09 Agustus 2015

Atheis VS Ustadz



Hari ini saya ngebaca sebuah artikel yang di share di salah satu jejaring sosial di internet. Menurut artikel ini sangat menarik karena ada beberapa cerita di dalamnya :D dan dari artikel tersebut saya bisa menyimpulkan suatu kesimpulan tentang agama yang saya peluk dan yakini, yakni agama Islam.

Mungkin ada beberapa orang diluar sana yang masih belum yakin akan keberadaan Allah SWT., dan belum memeluk agama Islam.
Baiklah, kali ini saya ingin berbagi nih tentang sebuah cerita dimana ada seorang Atheis bertanya kepada seorang Ustadz tentang keberadaan Allah SWT. dan agama Islam. Yuk, kita simak ceritanya :) dan yakinkan dalam hati kalian, setelah ini akan ada perubahan yang menuntut kita untuk terus menjadi pribadi yang baik dan kembali ingin mempelajari, memahami, dan mempraktekannya dalam kehidupan sehari-hari kita. Aamiin!

Berikut ceritanya...
Suatu hari ada seorang atheis bertemu dengan seorang ustadz dan memberi sebuah tantangan..

Atheis (A) : “Ustadz, saya mau tantang Pak Ustadz! Kalo Pak Ustadz bisa menjawab 3 pertanyaan saya berikut, saya akan masuk Islam! Kalau tidak ya sudah!”

Ustadz (U) : “Okeeh, yuk mari apa pertanyaan ente?”

A: “Ada 3 pertanyaan. 1) Allah itu ada apa kagak? Kalo katanya Allah itu ada, mana buktinya? Mana wujudnya?  2) Katanya setan itu terbuat dari api dan pasti bakal masuk neraka. Lha, percuma dong, api kok diapiin? Mana sakit itu setan? 3) Katanya takdir itu ada, semuanya udah ditentuin oleh Allah. Lha yaudah kita gausah usaha, dong?”

U: “Udah, gitu aja, bro?”

A: “Iye, jawab dah tu, Ustad”


*PLAKK!!!*

Seketika Pak Ustadz ngegampar (menampar) itu atheis. Ya bingung lah si atheis.

A: “Lhoh, kok saya digampar, Pak Ustadz? Jawab dong, kok malah ngegampar?!”

U: “Ente kalo digampar begitu sakit kagak?”

A: “Ya sakit lah, Pak!”

U: “Mana itu rasa sakit? Bentuknye kayak gimane? Bisa dipegang ato dilihat ga?”

A: “YA KAGAK LAH!”

U: “Itulah ALLAH. Ga bisa dilihat ga bisa disentuh. TAPI BISA DIRASAIN.”

A: *ngelus2 pipi*

U: “Terus nih, pipi ente terbuat dari ape? Kulit, daging, dan tulang kan? Tangan ane juga sama. Tapi waktu ane ngegampar ente, sakit kagak?” (Manusia terbuat dari tanah, hantamin aja kepala lu ke tanah, pasti sakitkan! Bukan berarti sama-sama dari tanah, gak bakalan kerasa sakit.)

A: “Ya sakit sih..”

U: “NAH. Setan juga gitu. jangan dikira sama2 api diaduin kagak sakit..”

A: “Terus takdir?”

U: “Takdir ente ane gampar. Mau lagi?”

A: “eeehh, enggak enggak!”

U: “Nah itu ente bisa ngehindar kan? Itu tandanya ente harus usaha dalam menghadapi takdir. Kalo diem2 aje mah ya dapetnya yang ga enak, contohnya ya ane gampar itu.”

Kemudian si Atheis dengan gentle masuk Islam karena Pak Ustadz bisa menjawab 3 pertanyaannya itu.

Tamat.

Itulah cerita tentang si Atheis yang menantang seorang Ustadz untuk menjawab pertanyaan-pertanyaannya tentang agama Islam. Silahkan cek disini, sumber artikel yang menginspirasi saya untuk berbagi lagi kepada "Para Pencari Tuhan" (malah ke sinetron :D tapi gak papalah, sinetronnya bagus dan bermanfaat, sering ditayangin tiap subuh pada saat bulan Ramadhan.)

Ada juga nih, beberapa pertanyaan yang menurut saya bagus untuk di share kepada para pembaca. Sama halnya dengan yang di atas, tapi mungkin ini bisa menambah wawasan anda lagi mengenai Maha Pencipta dan agama-Nya.

Berikut pertanyaan-pertanyaannya..
1. Siapa yg menciptakan Allah? Bukankah semua yg ada di dunia ada karena ada penciptanya? Bagaimana mungkin Allah ada jika tidak ada penciptanya?
2. Bagaimana caranya manusia bisa makan dan minum tanpa buang air? Bukankah itu janji Allah di Syurga? Jangan pakai dalil, tapi pakai akal.

Jawabannya..
1. Apakah engkau tahu, dari angka berapakah angka 1 itu berasal? Sebagaimana angka 2 adalah 1+1 atau 4 adalah 2+2?
"Jika kamu tahu bahwa 1 itu adalah bilangan tunggal. Dia bisa mencipta angka lain, tapi dia tidak tercipta dari angka apapun, lalu apa kesulitanmu memahami bahwa Allah itu Zat Maha Tunggal yang Maha Mencipta tapi tidak bisa diciptakan?"
2. Apakah kita ketika dalam perut ibu kita semua makan? Apakah kita juga minum? Kalau memang kita makan dan minum, lalu bagaimana kita buang air ketika dalam perut ibu kita dulu?
“Jika anda dulu percaya bahwa kita dulu makan dan minum di perut ibu kita dan kita tidak buang air didalamnya, lalu apa kesulitanmu mempercayai bahwa di Syurga kita akan makan dan minum juga tanpa buang air?”

Bagaimana? Apakah sudah terjadi pencerahan terhadap anda setelah membaca artikal ini? "Islam itu Logika" kata si tukang posting pertanyaan beserta jawabannya tersebut. :D
Sumber dari postingan saya (Islam itu Logika) bisa anda cek disini.

Hee, sekiranya cukup sampai disini posting saya kali ini. Semoga kita semua dapat pembelajaran dan pencerahan atas apa yang kita dapat hari ini. Semoga bermanfaat ya guys! Aamiin! :D

Sabtu, 08 Agustus 2015

Sunnah selepas Ijab Qabul




Melakukan shalat sunnah 2 rakaat berjamaah suami dan istri adalah hal sunnah yang dikerjakan selepas Ijab Qabul.

Cara mengerjakannya sebagai berikut:
  • Berwudhu terlebih dahulu
  • Lafaz niatnya : “Usolli sunnata ba’dan nikahi rak’ataini lillahi Ta’ala”Allahu Akbar”: Sahaja aku solat sunat sesudah nikah dua rakaat kerana Allah Ta’ala”
  • Rakaat pertama : Membaca surah Al-Faatihah dan surah Al-Kafiruun
  • Rakaat kedua : Membaca surah Al-Faatihah dan surah Al-Ikhlas
  • Membaca doa berikut selepas salam:

    “Ya Allah, Engkau Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, segala puji-pujian bagi-Mu, seru sekalian alam. Ya Allah, aku bersykur kepada-Mu, telah selesai pernikahanku ini, kami memohon pada-Mu Ya Allah Engkau berkatilah pernikahan –ku ini. Engkau jadikanlah aku dan isteriku orang-orang yang soleh. Ya Allah, Ya Rahman, Ya Rahim, pada-Mulah kami memohon pertolongan. Engkau anugerahkanlah padaku isteri/suami yang soleh, Engkau berikanlah akan daku dan isteriku petunjuk dan hidayah agar kami sentiasa di dalam keredhaan-Mu dan tunjukilah kami ke jalan yang lurus sepanjang hidup kami. Engkau berikanlah kami kekuatan untuk memimpin isteri dan anak-anak kami ke jalan yang Engkau redhai. Engkau mesrakanlah kami, bahagiakanlah kami sebagaimana Nabi Muhammad s.a.w dan Siti Khadijah, Nabi Yusuf dengan Zulaikha, Nabi Adam dan Hawa. Engkau anugerahkanlah padaku dan isteriku anak-anak yang ramai dan soleh. Engkau anugerahkanlah kami kesihatan dan kesejahteraan pada isteri/suami dan anak cucu kami sepanjang hayat kami dan sepanjang hayat mereka. Engkau peliharalah kami daripada perkara-perkara yang boleh merosak kemesraan dan kebahagiaan rumah tangga kami”

    “Ya Allah ,Ya Rahman, Ya Rahim, Engkau anugerahkanlah kepada kami akan rezeki yang suci dan baik, lindungilah kami dari mendapat rezeki yang keji dan haram. Engkau jadikanlah aku, isteriku/suamiku dan anak-anak kami orang yang rajin mengerjakan solat dan bertaqwa. Engkau berikanlah petunjuk dan jalan sekiranya aku, isteri/suami dan anak-anak ku menyimpag ke jalan yang tidak Kau redhai. Engkau anugerahkanlah padaku, isteri/suami dan keturunan kami kekuatan dan keimanan untuk berbuat baik dan amal soleh sepanjang hayat kami. Engkau peliharalah kami, isteri/suami, anak-anak dan cucu-cucu kami dari sebarang mara bahaya,fitnah,dan malapetaka yang tidak diingini samaada yang lahir mahupun yang batin”

    “Ya Allah,Engkau berkatilah umur kami, isteri/suami kami, anak-anak kami, cucu-cucu kami sehinggalah akhir hayat kami dan mereka. Engkau peliharalah kami, isteri/suami kami, anak-anak kami, cucu-cucu kami agar menjadi orang yang taat kepada-Mu Ya Allah, kepada kedua ibubapanya dan taat mengerjakan perintah-Mu dan taat dalam menjauhi larangan-Mu”

    “Bahagiakanlah rumah tangga kami Ya Allah,(3 kali),

    Engkau berkatilah rumahtangga kami Ya Allah (3 kali)”

    Aamiin ya rabbal a'lamin

Demikianlah postingan saya hari ini, semoga bermanfaat khususnya untuk semua keluarga Muslim dan untuk untuk kita semua (umat manusia). Aamiin!
Source: Fanpage Facebook (Ber"couple" itu Haram) klik disini